ANALISIS GERAKAN PUSH UP
dan PULL DOWN
KINESIOLOGI
PUSH UP
PERSIAPAN
1. Bagaimana
posisi awal?
Cara melakukan gerakan ini :
a.
Ambil
posisi seperti tiarap tetapi tangan digunakan sebagai tumpuan. Posisi awal
tangan harus lurus.
b.
Kemudian
turunkan badan perlahan-lahan mendekati permukaan tanah.
c.
Badan
tidak boleh menyentuh tanah.
d.
Kemudian
angkat badan ke posisi awal.
e.
Lakukan
gerakan tersebut serulang-ulang sebanyak yang kita butuhkan
ACTION
1. Bagaimana
gerakan yang baik (efektif, efisien, dan aman)?
Gerak yang baik adalah :
a.
Jangan
lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
b.
Lakukan
gerakan dengan pelan dan dengan tempo yang tetap.
c.
Hentikan
bila sudah mengalami kelelahan.
d.
Bila
otot dada dan triceps terasa berkontraksi, berarti gerakan yang dilakukan sudah
benar.
2. Berapa
segmen tubuh yang bekerja?
Segmen tulang yang bekerja adalah:
a.
Radius
dan Ulna dengan humerus yang dihubungkan dengan:
-
articulation
humeroradials (membentuk gerakan fleksi-ekstensi dan pronasi-suinasi).
-
articulation
humeroulnaris (membentuk gerakan fleksi-ekstensi).
-
Articulation
radioulnaris proximalis (membentuk gerakan rotasi/pronasi-supinasi).
b.
Humerus
dengan scapula yang dihubungkan oleh articulation humeri yaitu antara caput humeri
dan cavitas glenoidalis scapulae. Gerakan yang terbentuk adalah:
-
Endo-ekso
rotasi.
-
Abduksi-adduksi.
-
Ante-dorso-fleksi.
c.
Scapula
dengan clavicula yang dihubungkan antara articulation acromioclavicuaris antara
acromion dengan extremitas acromialis claviculae. Gerakan yang terbentuk yaitu:
-
Rotasi
scapula dengan angulus inferior ke ventral atau dorsal.
-
Rotasi
scapula dengan angulus inferior ke lateral atau medial.
-
Rotasi
scapula dengan margo vertebralis memendek atau menjauhi costae.
sternum
dengan claviculae yang dihubungkan dengan articulation sternoclavicularis,
antara extremitas sternalis claviculae dan incisura clavicularis sterni. Gerakan
yang dibentuk yaitu:
-
Extremitas
sternalis claviculae keatas/bawah.
-
Extremitas
sternalis claviculae ke ventral/dorsal.
3. Kelompok
otot mana yang bekerja utama?
Kelompok otot yang bekerja utama adalah
Pectoralis Major. pectoralis major merupakan otot utama yang mendorong
otot-otot bagian tubuh atas yag lain saat melakukan push up. Saat bangkit dari
posisi rendah itulah otot pctoralis major adalah otot utama yang melakukan
semuanya.
4. Faktor
apa saja yang mempengaruhi gerakan ini?
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi gerakan push up yaitu:
a. Faktor internal, meliputi:
-
Kekuatan
(strength), hal ini dikarenakan seberapa kuat orang coba mengangkat dan
menurunkan beban tubuh dalam satu kali gerakan.
-
Daya
tahan (endurance), karena ditentukan berdasarkan seberapa banyak orang coba
dapat melakukan push up.
-
Keseimbangan
(balance), karena kemampuan kedua tangan dalam melakukan gerakan push up.
-
Berat
badan, karena orang coba menggunakan beban tubuhnya sendiri dalam melakukan
gerakan.
b. Factor eksternal, meliputi:
-
Posisi
tubuh saat melakukan gerakan.
PULL DOWN
PERSIAPAN
:
1. Bagaimana posisi awal?
Persiapan dan posisi yang harus dilakukan meliputi :
a. Usahakan tubuh dalam kondisi yang fit,
jika kondisi tidak fit maka akan percuma melakukan latihan karena akan
memperlemah kondisi tubuh karena sifat dari latihan ini adalah merusak sel
sehingga akan merangsang untuk recovery dan membentuk jaringan yang lebih kuat.
b. Jangan lupa untuk melakukan stretching
dan warming up hal ini bertujuan agar dalam latihan dapat terhindar dari cedera.
Warming up dinamis dapat dilakukan dengan jogging atau dengan alat yang
tersedia.
c. Atur beban, terlebih dahulu menghitung
pembebanan yang akan digunakan dalam pelaksanaan latihan sesuaikan dengan
tujuan latihan. Pada alat telah tersedia berbagai tingkatan beban yang dapat
diatur sesuai kebutuhan.
d. Sesuaikan kedudukan bangku agar kita
bisa duduk dengan posisi kaki menjejak lantai dengan mantap.
Setelah persiapan selesai langsung dimulai latihan terlebih dahulu harus
dipahami posisi awal yang benar agar nantinya latihan tidak sia-sia karena
posisi yang salah. Berikut posisi awal yang baik:
-
Duduk
pada bangku dengan posisi tubuh menghadap alat.
-
Letakkan
penahan kaki pada paha bagian atas.
-
Telapak
kaki sejajar dengan lantai.
-
Kedua
tangan memegang bar usahakan tidak terlalu lebar kira-kira selebar bahu agak
lebih lebar sedikit.
-
Usahakan
agar badan tegap dengan dada agak dibusungkan kedepan.
-
Kepala
menghadap depan lurus tidak menunduk atau menengadah.
-
Tangan
memegang bar dengan telapak tangan mengahadap kedepan.
ACTION
1. Bagaimana gerakan yang baik (efektif,
efisien, dan aman)?
a. Tarik ke bawah dengan posisi siku tetap
sejajar dengan bahu tidak lebih belakang dari bahu. Pada saat ini persendian
humeri (shoulder joint) melakukan gerakan adduksi sedangkan sendi siku (elbow
joint) melakukan gerakan fleksi.
b. Perlahan kembali bar ke posisi awal,
tahan bar pelan agar kembali secara teratur hingga lengan benar-benar lurus.
c. Gerakan tersebut dilakukan beberapa set
dengan frekuensi yang teratur.
d. Tarik nafas saat menaikkan bar atau
menurunkan beban dan hembaskan nafas saat menurunkan bar atau mengangkat beban.
2. Berapa segmen tubuh yang ikut bekerja?
Beberapa segmen tulang yang bekerja dalam gerakan pull down meliputi :
a. Tulang radius dan ulnae dengan humerus
yang dihubungkan dengan:
-
Articulation
Humeroradioulnaris (membentuk gerakan feksi-ekstensi dan pronasi-supinasi).
-
Articulation
humeroulnaris (membentuk gerakan fleksi-ekstensi).
-
Articulation
radioulnaris proximalis (membentuk gerakan rotasi/pronasi-supinasi).
b. Tulang humerus dengan scapula yang dihubungkan oleh articulation humeri
yaitu hubungan antara caput humeri dengan cavitas glenoidalisscapulae.
Terminology geraknya scapula downward. Gerakan yang terbentuk adalah:
-
Endo-ekso
rotasi,
-
Abduksi-adduksi,
-
Ante-dorso-fleksi.
c. Tulang scapula dengan clavicula yang dihubungkan
oleh articulation acromioclavicularis antara acromion dengan extermitas
acromialis claviculae. Gerakan yang terbentuk yaitu:
-
Rotasi
scapula dengan angulus inferior ke ventral atau dorsal.
-
Rotasi
scapula dengan angulus inferior ke lateral atau medial.
-
Rotasi
scapula dengan margo vertebralis memendek atau menjauhi costae.
d. Tulang sternum dengan claviculae yang
dihubungkan dengan articulation sternoclavicularis, antara extremitas sternalis
claviculae dan incisura clavicularis sterni. Gerakan yang terbentuk yaitu:
-
Extremitas
sternalis claviculae ke atas/bawah.
-
Sternalis
claviculae ke ventral/dorsal.
-
Rotasi
claviculae.
3. Kelompok otot mana yang bekerja utama?
Dalam latihan pulldown tujuan utamanya adalah membentuk otot-otot
punggung sehingga untuk membentuk rangkaian gerakan pulldown tentu saja
melibatkan berbagai otot, diantaranya meliputi:
a. Otot teres major, otot ini berfungsi
untuk membantu gerakan adduksi di persendian humeri.
b. Deltoid posterior, otot ini juga
membantu gerakan adduksi pada sendi humeri.
c. Pectoralis major.
d. Rhomboideus.
e. Trapezius, juga berperan dalam adduksi
lengan.
f. Brachialis, dalam gerakan pulldown otot
ini berfungsi dalam gerakan fleksi pada elbow joint (persendian siku).
g. Brachioradialis, otot ini juga membantu
gerakan fleksi sendi siku.
h. Bicep brachii, berperan dalam gerakan
flesi pada sendi siku.
i.
Latisimis
dorsi, otot ini membuat gerakan adduksi pada persendian humeri.
j.
Otot
yang paling berperan adalah latisimus dorsi sehingga yang menjadi tujuan utama
dalam latihan pulldown adalah membentuk otot latisimus dorsi.
4. Factor apa saja yang mempengaruhi
gerakan ini?
Terdapat dua faktur yang dapat mempengaruhi gerakan pulldown yaitu:
c. Factor internal, meliputi:
-
kekuatan
(strength), hal ini dikarenakan orang coba dapat melakukan sekali angkat turun dengan
beban yang ditentukan.
-
Daya
tahan (endurance), karena orang coba dapat melakukan gerakan pulldown seberapa
banyak dengan beban yang ditentukan
-
Koordinasi
(coordination), karena seberapa benar orang coba melakukan gerakan pull down.
-
Keseimbangan
(balance), karena dalam melakukan gerakan pulldown dibutuhkan keseimbangan
terutama pada bagian badan.
-
Berat
badan, karena akan menentukan hasil dari latihan pembebanan.
d. Factor eksternal, meliputi:
-
Posisi
tubuh saat melakukan gerakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar