KESEHATAN MATA
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas matakuliah
Pendidikan Kesehatan yang diampu oleh Erwin Setyo KriSwanto, S. Pd M, Kes
Disusun oleh:
1
|
Silvia Fitri Marcella
|
14601241012
(PJKR-A)
|
2
|
Ghulam Zaky N F
|
14601241013 (PJKR-A)
|
3
|
Wahyu Arum K D
|
14601241040
(PJKR-A)
|
4
|
Afifah Zulfa
|
14601241041 (PJKR-A)
|
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya kami yakin sebagai penyusun tidak akan mudah menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya.
Makalah ini disusun dengan tujuan agar
pembaca dapat menambah wawasan tentang “ Kesehatan
Mata”, isi yang tersaji
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Dalam proses penyusunan makalah
ini terselesaikan dengan baik juga karena peran dosen
matakuliah Pendidikan Kesehatan yang memberikan bimbingannya kepada kami,
sehingga makalah ini dapat disajikan.
Kami sadar makalah ini juga tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami harap kepada yang
berkepentingan untuk memberikan kritik dan saran agar di masa-masa yang akan
datang kami mampu memperbaiki, dan semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Demikian harapan kami semoga
menjadi kenyataan. Amin
Yogyakarta, 1 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………………………1
Daftar Isi.....................…………………………………………………………2
Bab I
Pendahuluan
2.1 Latar Belakang............……………………………..………………………3
2.2 Rumusan
Masalah.......……………………………….………………….…3
2.3 Tujuan.............………………………………………….……………......…3
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Mata ..............………………………………………………4
B.
Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya ………………………………….4
C.
Penyakit
Mata
.........................................................................................7
D.
Cara
Mencegah Sakit Mata
...................................................................14
E.
Cara Mengobati Sakit mata
...................................................................14
F.
Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit pada Mata..................................15
G.
Sistem
Kerja Mata
atau Mekanisme Melihat ………………...............17
Bab
III Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………………19
B. Saran ......................................................................................................19
C. Daftar
pustaka ………………………………………………………....20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata adalah motor kehidupan manusia yang
merupakan alat indra penglihat yang di dalamnya terdapat jaringan-jaringan
indera penglihatan, jaringan-jaringan tersebut berpotensi menimbulkan penyakit
atau kelainan dalam penglihatan. Banyak manusia yang memiliki mata normal tidak
dijaga dengan baik, dan mengakibatkan mata normalnya direnggut oleh penyakit
yang membuat gangguan pada mata.
Penyakit yang menyerang mata, dikarenakan
oleh hubungan manusia terhadap lingkungan sekitar, terutama interaksi yang
dilakukan manusia terhadap kemajuan teknologi di era global ini, yang memberikan
dampak negatif terhadap kesehatan mata.
2.2 Rumusan masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan mata?
2.
Apa saja bagian-bagian mata dan fungsinya?
3.
Apa saja gangguan atau penyakit mata?
4.
Bagaimana mencegah
sakit mata?
5.
Bagaimana cara menyembuhkan sakit mata?
6.
Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit
pada mata?
7.
Bagaimana sistem kerja mata atau mekanisme
melihat?
2.3 Tujuan
§
Untuk mengetahui bagian-bagian mata dan fungsinya
§
Untuk mengetahui jenis penyakit mata
§
Untuk menetahui cara mencegah sakit mata dan cara penyembuhan
sakit mata
§
Untuk mengetahui
faktor penyebab sakit mata
§
Untuk mengetahui sistem kerja mata.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. MATA
Mata adalah suatu struktur sefris berisi cairan yang di bungkus oleh tiga
lapisan dari luar ke dalam yang merupakan
organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui
apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks
dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
B. BAGIAN-BAGIAN
MATA DAN FUNGSINYA
Organ luar
- Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
- Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
- Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama
mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf.
Bagian-bagian tersebut adalah:
Fungsi : Melindungi
bagian sensitif di belakangnya, membantu mata memfokuskan bayangan pada retina.
Merupakan bagian dinding
mata yang berwarna putih.Tebalnya rata-rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3
milimeter. Fungsinya melindungi
bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata.
- Pupil dan selaput pelangi
Dari kornea, cahaya akan
diteruskan ke pupil. Fungsi pupil
menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil
mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika
kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh selaput pelangi di
sekelilingnya. Selaput pelangi berfungsi
sebagai diafragma. Selaput pelangi inilah terlihat sebagai
bagian yang berwarna pada mata.
Lensa mata menerima cahaya
dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi
lensa
mata adalah mengatur fokus
cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat
objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan
untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan
menebal.
- Aqueous Humour
Bagian mata yang berupa cairan yang terdapat diantara
kornea dan lensa mata. Fungsinya menjaga bentuk kantong depan bola mata.
- Vitreous Humour
Merupakan cairan bening dan kental yang terdapat diantara
lensa mata dan retina. Fungsinya untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata.
- Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata
yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik. Fungsi retina menerima bayangan dan untuk melihat benda.
- Fovea (Bintik Kuning)
Fovea berupa bagian yang mengandung sel-sel kerucut. Fungsinya
sebagai tempat bayangan jatuh pada daerah retina.
- Bintik buta
Tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata.
Tidak peka terhadap cahaya karena tidak mengandung sel konus dan sedikit sel
batang. Fungsinya tempat masuk dan membeloknya bekas saraf
menuju otak.
- Badan silia
Berupa otot melingkar dan otot radikal yang terdekat pada
ujung depan lapisan koroid yang membentuk penebalan. Fungsinya menyokong lensa
dan mensekresikan aqueous humor.
C. PENYAKIT MATA
§
Miopi
Miopi yakni jenis penyakit mata yang seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
Miopi yakni jenis penyakit mata yang seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
§
Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat
benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat
dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
§
Presbiopi
Presbiopi adalah salah satu jenis penyakit mata seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan.Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar.Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya.Ini disebut huruf Braille.
Presbiopi adalah salah satu jenis penyakit mata seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan.Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar.Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya.Ini disebut huruf Braille.
§
Butawarna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana
seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah
warna hitam, abu-abu, dan putih.Buta warna biasanya merupakan penyakit
turunan.Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena
penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Astigmatis =
ketidakaturan lengkung – lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya
tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan
kacamata slinder/Operasi refraktif.
Buta
warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi,
dikromasi, dan monokromasi.
1.
Trikomasi
Buta
warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau
lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan
jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
2.
Dikromasi
Dikromasi merupakan
tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:
-
Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah
sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.
3.
Monokromasi
Sedangkan
monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan
warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan
sedikit warna pada jenis tipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat
jarang.
Untuk mendeteksi buta
warna dapat dilakukan dengn tes ishihara dan tes menyusun warna. Tes ishihara
sering digunakan pada umumnya, dengan menggunakan alat atau gambar.
§
Rabunsenja
Rabun senja adalah jenis penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.
Rabun senja adalah jenis penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.
§ Konjungtivitis (Menular).
Jenis penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat infeksi di bagian selaput yang
melapisi mata. Gejalanya mata memerah, berarir, terasa
nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan keluar kotoran.Penyakit mata ini mudah
menular dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi
penyebabnya, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin,
bulu atau asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan kurang
bersih. Bayi pun bisa mengalami sakit
mata, hanya penyebabnya berbeda yaitu karena infeksi ketika melewati
jalan lahir.
Cara mengobatinya Kompres mata dengan air hangat Gunakan obat tetes mata atau salep
antibiotika seseui resep dokter. Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep
agar iritasi tidak tambah parah. Cegah penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan
alat-alat yang digunakan oleh Anda dan orang-orang.
§
Trakoma (menular)
Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia
trachomatis yang berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk
serta bisa menular. Jenis
Penyakit mata ini sering menyerang anak-anak, khususnya di negara
berkembang. Memiliki gejala : mata memerah, mengeluarkan kotoran, pembengkakan
kelopak mata dan kelenjar getah bening dan kornea terlihat keruh
§
Selulitis Orbitalis
(SO)
Jenis Penyakit mata
akibat peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejalanya mata merah, nyeri, kelopak mata
bengkak, bola mata menonjol dan bengkak, serta demam.Pada anak-anak, SO sering
terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi berasal dari gigi.
Dokter biasanya akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus untuk
memastikan penyebabnya.
Cara mengobatinya, jika kasus tergolong ringan, dapat diberikan
antibiotika secara oral. Pada kasus berat akan diberikan antibiotika melalui
pembuluh darah atau melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah atau
mengeringkan sinus yang terinfeksi.
§
Blefaritis
Peradangan yang
terjadi pada kelopak mata akibat produksi minyak berlebihan dan berasal dari
lapisan mata. Memiliki gejala berupa mata merah, panas,
nyeri, gatal, berarti, terdapat luka di bagian kelopak mata dan membengkak,
bahkan rontoknya bulu mata. Blefaritis terbagi dua jenis, yaitu blefaritis
anterior (peradangan mata bagian luap depan yaitu di melekatnya bulu mata,
disebabkan bakteri stafilokukus). Dan blefaritis posterior (peradangan di
kelopak mata bagian dalam, bagian kelopak mata dan bersentuhan dengan mata,
disebabkan adanya kelainan pada kelenjar minyak) dan blefaritis merupakan jenis
penyakit mata harus di tangani dengan baik.
§
Dakrosistitis
Jenis Penyakit mata
yang disebabkan penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran yang
mengalirkan air mata ke hidung). Penyumbatan disebabkan alergi sehingga
menyebabkan infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna
merah dan bengkak, bisa mengeluarkan nanah dan mengalami demam.
Gejala:
a. Nyeri,kemerahan,
a. Nyeri,kemerahan,
b. Pembengkakan
pada kelopak mata bawah
c. Terjadinya pengeluaran air mata berlebihan
(epifora)
§
Ablasio
Suatu
keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini
merupakan masalah penyakit mata yang serius dan dapat terjadi pada suatu
keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini
merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun,
walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua.
§
Glaukoma
Salah satu jenis
penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap
menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang
sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Penyakit ini disebabkan karena si penderita mengidap
penyakit diabetes akut.
Gejala:
1.
Bila
memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di
sekitar neon tersebut.
2.
Mata
terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak.
3.
Penglihatan
yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal.
4.
Rasa
ingin mengedip terus-menerus dengan menekan kedipan berlebihan.
§
Katarak
Sejenis kerusakan
mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh
dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari
sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. dalam perkembangan
katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan penguatan lensa,
menyebabkan penderita menderita miopi, menguning secara bertahap dan keburaman
lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru.
Gejala:
a.Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram
b.Ketajaman pengelihatan berkurang
c.Sensitivitas kontras juga hilang, sehingga
kontur, warna bayangan dan visi d. kurang jelas karena cahaya tersebar oleh
katarak ke mata.
§
Koloboma
Istilah yang
menggambarkan lubang yang terdapat pada struktur mata, seperti lensa mata,
kelopak mata, iris, retina, koroid, atau diskus optikus.
Gejala:
Koloboma memengaruhi pandangan, tergantung dari tingkat keparahan sesuai dengan ukuran dan lokasi. Misalnya, bila hanya sebagian kecil dari iris yang rusak, pandangan mungkin saja normal. Namun bila terjadi pada retina atau saraf optik, maka pandangan pasien akan rusak dan sebagian besar lapangan pandang akan hilang. Kadang-kadang mata dapat mengecil atau mikroftalmos, dan bahkan pasien dapat menderita penyakit mata lainnya seperti glukoma.
CARA MENCEGAH SAKIT MATA
§ Cuci
tangan sesering mungkin dan secara menyeluruh dengan
sabun dan air.
§ Jangan menyentuh mata dan wajah tanpa mencuci
tangan Anda.
§ Jangan berbagi handuk, kacamata / nuansa dan make
up.
§ Jangan menggunakan kembali saputangan
(menggunakan tisu yang terbaik).
§ Digunakan make-up harus dibuang jika pasien
telah didiagnosis dengan konjungtivitis menular.
§ Hati-hati bahwa tips tetes mata atau salep
tidak menyentuh mata atau bulu mata. .
§ Jangan berenang (beberapa bakteri dan virus
dapat menyebar di dalam air).
§ Disinfeksi permukaan, pegangan pintu,
counter, tombol lift, rel tangan dengan larutan pemutih encer.
§ Pakaian, handuk, sarung bantal dan apa pun
yang mungkin datang dalam kontak dengan orang yang terinfeksi harus dicuci.
CARA MENGOBATI SAKIT MATA
§ Sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
§ Gunakan jaringan bersih untuk menghilangkan
cairan dari mata dan cuci tangan setelahnya.
§ Buang jaringan yang digunakan dalam tempat
sampah. Jika yang terakhir ini tidak tersedia, menjaga jaringan dalam kantong
plastik kecil kemudian membuangnya segera setelah Anda menemukan tempat sampah.
§ Untuk mencegah iritasi pada mata dan
kemungkinan jaringan parut, jangan gunakan lensa kontak saat seseorang memiliki
sakit mata.
§ Jangan memakai eye make-up sampai masalah
telah diselesaikan.
§ Kompres hangat dapat membantu meringankan
ketidaknyamanan dan menghapus "kerak".
§ Gunakan obat antibiotik atau antiviral hanya
pada resep oleh dokter.
§ Jika tetes atau salep yang diresepkan, ujung
aplikator dan mata yang terinfeksi tidak harus datang dalam kontak dengan satu
sama lain.
§ Terutama untuk orang dengan sakit mata dengan
pilek atau batuk, tinggal di ruang yang terpisah atau jauh dari anggota
keluarga lain atau rekan kerja.
§ Mengobati sakit mata dengan cara alami dan
konvensional:
§ Terapkan tapal terbuat dari parutan apel
mentah.
§ Terapkan sepotong mentimun di atas mata
masing-masing untuk 30 menit.
§ Jauhkan mencuci mata Anda sehingga tetap
mereka bersih.
§ Seiring dengan air, mencuci mata dengan susu
hangat.
§ Infus pisang dapat digunakan sebagai obat
cuci mata.
§ Kapas dicelupkan ke dalam air mawar bola juga
dapat secara efektif ditempatkan di atas mata untuk pengobatan yang efektif dan
alami dari sakit mata.
§ Cobalah menempatkan garam di rebus, air
didinginkan. Celupkan bola kapas beberapa di dalamnya. Kemudian Anda harus
menutup mata Anda dan menempatkan bola kapas asin di atas mata terinfeksi Anda
untuk bantuan segera. Tetap dalam posisi ini selama sekitar 5 menit.
§ Minyak jarak dapat memberikan bantuan dan
efek menenangkan untuk iritasi mata dan sakit.
§ Membuat beberapa perubahan yang sehat dalam
diet Anda juga sebagai diet sehat adalah jalan menuju hidup sehat.
§ Makan lebih banyak dari omega-3 asam lemak.
§ Mendapatkan tidur yang memadai sehingga mata
Anda mendapatkan waktu yang cukup dan relaksasi untuk peremajaan.
D. FAKTOR-FAKTOR
YANG MENYEBABKAN PENYAKIT PADA MATA
Banyak faktor yang memebabkan mata terserang
penyakit, diantaranya :
1.
Merokok
Rokok mengandung banyak
zat kimia yang merugikan bagian sensitif dari retina yaitu makula. Saat sel-sel
makula mati, maka resiko kerusakan mata lebih besar terjadi.
2.
Mengerutkan mata
Tanpa kita sadari
mengerutkan mata saat mata kita lelah, membuat tekanan otot-otot sekitar mata
mengalami kerusakan. Akibatnya, terjadi gangguan penglihatan.
3.
Penggunaan softlens
Penggunaan softlens yang
tidak diperhatikan dengan benar sangat berakibat fatal bagi mata. Penggunaan
softlens bisa membuat mata iritasi, karena menghalangi oksigen yang masuk
kedalam mata dan mata menjadi kering, akibatnya sel epitel dalam kornea mata
akan rusak.
4.
Berinteraksi langsung dengan sinar ultraviolet
Sinar UV sangat
membahayakan mata, karena kornea mata bisa terbakar dan merusak lensa mata
serta retina. Selain itu, sinar UV yang berlebihan pada mata juga bisa
meningkatkan risiko katarak.
5.
Tekanan darah tinggi
Darah tinggi yang tidak
diobati dengan benar bisa membahayakan mata. Kondisi ini ini dapat merusak
pembuluh darah di retina, yakni daerah di belakang mata yang berguna memfokuskan
gambar. Penyakit ini disebut juga retinopati hipertensi.
6.
Mempunyai penyakit diabetes
Diabetes bisa
mengakibatkan mata terserang penyakit glukoma, yang mengakibatkan kebutaan dan
penglihatan kabur.
7.
Faktor Keturunan
Semisal katarak adalahpenyakit mata yang disebabkan oleh
kekeruhan yang ada pada lensa mata. Kekeruhan ini dapat disebabkan oleh
berbagai macam faktor, termasuk faktor genetika.Katarak tersebut dinamakan
katarak kogenital. Biasanya, akan muncul pada anak-anak. Tapi, orang dewasa
juga ada kemungkinan karena katarak kogenital juga dapat disebabkan oleh
infeksi, masalah metabolisme dan dampak dari diabetes.
Yang
paling penting disini adalah sikap orang tua.Mengambil tindakan yang cepat.
Ketika anda melihat kelainan seperti bercak putih pada pupil mata
yang seharusnya berwarna hitam, segera bawa ke dokter untuk diperiksakan. Ingat
bahwa katarak merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kebutaan.
8.
Cacat sejak lahir
Cacat yang dialami
oleh bayi sejak lahirdapat
berupa apa saja mulai dari anggota badan, organ gerak (kaki dan tangan), sumsum
tulang belakang, mental anak hingga cacat lain yang mempengaruhi fisik secara
langsung seperti bibir sumbing, kinerja usus tidak sempurna dll.
9.
Mengkonsumsi alkohol
Alkohol bisa
mengakibatkan masalah pada kesehatan mata, seperti melambatnya reaksi pupil,
penurunan kinerja visual, mata kemerahan, sering migran dan penurunan
sensitivitas kontras.
E. MEKANISME
MELIHAT
Sumber cahaya
↓
Masuk ke mata melalui kornea
↓
Melewati
pupil yang lebarnya diatur oleh iris
↓
Dibiaskan
oleh lensa
↓
Terbentuk
bayangan diretina yang bersifat nyata, terbalik, dperkecil
↓
Sel-sel
batang dari sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
↓
Otak
membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina
↓
Obyek terlihat
sesuai aslinya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata adalah indra yang sangat penting dalam kehidupan
manusia yang membantu kita dalam menyelesaikan segala aktivitas sehari-hari,
maka dari itu menjaga kesehatan mata kita sangatlah penting dan merupakan wujud
syukur pada apa yang dimiliki oleh kita. Tidak hanya itu dengan menjaga mata
kita maka mata akan berfungsi dengan baik, sehingga tidak mengganggu aktivitas
kita.
B. Saran
Sebagai makhluk yang selalu bersyukur kita harus menjaga
pemberian dari Yang Maha Kuasa.Kita tahu bahwa mata adalah
penting bagi manusia karena tanpa mata manusia tidak bisa melihat apa apa menggunakan mata. Setelah kita mengetahui apa pentingnya fungsi mata bagi manusia diharapkan supaya dapat
memelihara atau merawat mata dengan baik agar tidak terjadi sakit yang parah
seperti katarak, astigmatisma
dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas Sidarta, Uveitis Anterior, Ilmu Penyakit Mata, ed II, FKUI, Jakarta: 2002
2. Elok
Sudibyo, dkk.2008. Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :
Pusat Perkembangan Depdiknas.
3. Fs,
Asep Wahyu. 2002. Biologi 2. Bandung : Lubuk Agung Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar