Selasa, 12 April 2016

PENDIDIKAN KESEHATAN

KESEHATAN MATA
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas matakuliah Pendidikan Kesehatan yang diampu oleh Erwin Setyo KriSwanto, S. Pd M, Kes



Disusun oleh:

1
Silvia Fitri Marcella
14601241012  (PJKR-A)
2
Ghulam Zaky N F
14601241013  (PJKR-A)
3
Wahyu Arum K D
14601241040  (PJKR-A)
4
Afifah Zulfa
14601241041  (PJKR-A)


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya kami yakin sebagai penyusun tidak akan mudah menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya.
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca dapat menambah wawasan tentang “ Kesehatan Mata”, isi yang tersaji berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Dalam proses penyusunan makalah ini terselesaikan dengan baik juga karena peran dosen matakuliah Pendidikan Kesehatan yang memberikan bimbingannya kepada kami, sehingga makalah ini dapat disajikan.
Kami sadar makalah ini juga tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami harap kepada yang berkepentingan untuk memberikan kritik dan saran agar di masa-masa yang akan datang kami mampu memperbaiki, dan semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Demikian harapan kami semoga menjadi kenyataan. Amin

Yogyakarta, 1 Oktober 2015


Penyusun





DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………1
Daftar  Isi.....................…………………………………………………………2
Bab I Pendahuluan  
2.1 Latar Belakang............……………………………..………………………3
2.2 Rumusan Masalah.......……………………………….………………….…3
2.3 Tujuan.............………………………………………….……………......…3
Bab II Pembahasan
A.    Pengertian Mata ..............………………………………………………4
B.     Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya   ………………………………….4
C.     Penyakit Mata .........................................................................................7
D.    Cara Mencegah Sakit Mata ...................................................................14
E.     Cara Mengobati Sakit mata ...................................................................14
F.      Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit pada Mata..................................15
G.    Sistem Kerja Mata atau Mekanisme Melihat  ………………...............17

Bab III Penutup
A.    Kesimpulan ……………………………………………………………19
B.     Saran ......................................................................................................19
C.     Daftar pustaka ………………………………………………………....20




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata adalah motor kehidupan manusia yang merupakan alat indra penglihat yang di dalamnya terdapat jaringan-jaringan indera penglihatan, jaringan-jaringan tersebut berpotensi menimbulkan penyakit atau kelainan dalam penglihatan. Banyak manusia yang memiliki mata normal tidak dijaga dengan baik, dan mengakibatkan mata normalnya direnggut oleh penyakit yang membuat gangguan pada mata.
Penyakit yang menyerang mata, dikarenakan oleh hubungan manusia terhadap lingkungan sekitar, terutama interaksi yang dilakukan manusia terhadap kemajuan teknologi di era global ini, yang memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mata.
2.2  Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan mata?
2.      Apa saja bagian-bagian mata dan fungsinya?
3.      Apa saja gangguan atau penyakit mata?
4.      Bagaimana mencegah sakit mata?
5.      Bagaimana cara menyembuhkan sakit mata?
6.      Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit pada mata?
7.      Bagaimana sistem kerja mata atau mekanisme melihat?
2.3 Tujuan
§  Untuk mengetahui bagian-bagian mata dan fungsinya
§  Untuk mengetahui jenis penyakit mata
§  Untuk menetahui cara mencegah sakit mata dan cara penyembuhan sakit mata
§  Untuk mengetahui  faktor penyebab sakit mata
§  Untuk mengetahui sistem kerja mata.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    MATA
Mata adalah suatu struktur sefris berisi cairan yang di bungkus oleh tiga lapisan dari luar ke dalam yang merupakan  organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

B.     BAGIAN-BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA
Organ luar
Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian tersebut adalah:
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
Fungsi : Melindungi bagian sensitif di belakangnya, membantu mata memfokuskan bayangan pada retina.
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih.Tebalnya rata-rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter. Fungsinya melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata.
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Fungsi pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh selaput pelangi di sekelilingnya. Selaput pelangi berfungsi sebagai diafragma. Selaput pelangi inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Aqueous Humour
Bagian mata yang berupa cairan yang terdapat diantara kornea dan lensa mata. Fungsinya menjaga bentuk kantong depan bola mata.
  • Vitreous Humour
Merupakan cairan bening dan kental yang terdapat diantara lensa mata dan retina. Fungsinya untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata.
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik. Fungsi retina menerima bayangan dan untuk melihat benda.
  • Fovea (Bintik Kuning)
Fovea berupa bagian yang mengandung sel-sel kerucut. Fungsinya sebagai tempat bayangan jatuh pada daerah retina.
  • Bintik buta
Tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata. Tidak peka terhadap cahaya karena tidak mengandung sel konus dan sedikit sel batang. Fungsinya tempat masuk dan membeloknya bekas saraf menuju otak.
  • Badan silia
Berupa otot melingkar dan otot radikal yang terdekat pada ujung depan lapisan koroid yang membentuk penebalan. Fungsinya menyokong lensa dan mensekresikan aqueous humor.
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.


C. PENYAKIT MATA
§  Miopi
Miopi yakni jenis penyakit mata yang seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh.
Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
§  Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
§  Presbiopi
Presbiopi adalah salah satu jenis penyakit mata seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.
Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan.Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar.Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya.Ini disebut huruf Braille.
§  Butawarna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih.Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan.Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna. Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Astigmatis = ketidakaturan lengkung – lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif.
Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi, dan monokromasi.
1.      Trikomasi
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
-          Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah.
-          Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau.
-          Tritanomali yaitu kelemahan warna biru.
2.      Dikromasi
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:
-          Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.
-          Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau.
-          Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.
3.      Monokromasi
Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis tipikal dan sedikit warna pada jenis tipikal. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.
Untuk mendeteksi buta warna dapat dilakukan dengn tes ishihara dan tes menyusun warna. Tes ishihara sering digunakan pada umumnya, dengan menggunakan alat atau gambar.

§  Rabunsenja
Rabun senja adalah jenis penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.

§  Konjungtivitis (Menular).
Jenis penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat infeksi di bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, berarir, terasa nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan keluar kotoran.Penyakit mata ini mudah menular dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin, bulu atau asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan kurang bersih. Bayi pun bisa mengalami sakit mata, hanya penyebabnya berbeda yaitu karena infeksi ketika melewati jalan lahir.
Cara mengobatinya Kompres mata dengan air hangat Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika seseui resep dokter. Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep agar iritasi tidak tambah parah. Cegah penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan alat-alat yang digunakan oleh Anda dan orang-orang.

§  Trakoma (menular)
Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis yang berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk serta bisa menular. Jenis  Penyakit  mata ini sering menyerang anak-anak, khususnya di negara berkembang. Memiliki gejala : mata memerah, mengeluarkan kotoran, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening dan kornea terlihat keruh




§  Selulitis Orbitalis (SO)
Jenis Penyakit mata akibat peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejalanya mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol dan bengkak, serta demam.Pada anak-anak, SO sering terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi berasal dari gigi. Dokter biasanya akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus untuk memastikan penyebabnya.
Cara mengobatinya, jika kasus tergolong ringan, dapat diberikan antibiotika secara oral. Pada kasus berat akan diberikan antibiotika melalui pembuluh darah atau melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah atau mengeringkan sinus yang terinfeksi.
§  Blefaritis
Peradangan yang terjadi pada kelopak mata akibat produksi minyak berlebihan dan berasal dari lapisan mata. Memiliki gejala berupa mata merah, panas, nyeri, gatal, berarti, terdapat luka di bagian kelopak mata dan membengkak, bahkan rontoknya bulu mata. Blefaritis terbagi dua jenis, yaitu blefaritis anterior (peradangan mata bagian luap depan yaitu di melekatnya bulu mata, disebabkan bakteri stafilokukus). Dan blefaritis posterior (peradangan di kelopak mata bagian dalam, bagian kelopak mata dan bersentuhan dengan mata, disebabkan adanya kelainan pada kelenjar minyak) dan blefaritis merupakan jenis penyakit mata harus di tangani dengan baik.

§  Dakrosistitis
Jenis Penyakit mata yang disebabkan penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung). Penyumbatan disebabkan alergi sehingga menyebabkan infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bisa mengeluarkan nanah dan mengalami demam.
Gejala:
a.
Nyeri,kemerahan,
b. Pembengkakan pada kelopak mata bawah
c. Terjadinya pengeluaran air mata berlebihan (epifora)
§  Ablasio
Suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah penyakit mata yang serius dan dapat terjadi pada suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua.




§  Glaukoma
Salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Penyakit ini disebabkan karena si penderita mengidap penyakit diabetes akut.
Gejala:
1.      Bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di    sekitar neon tersebut.
2.      Mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak.
3.      Penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal.
4.      Rasa ingin mengedip terus-menerus dengan menekan kedipan berlebihan.
§  Katarak
Sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. dalam perkembangan katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan penguatan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, menguning secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru.

Gejala:
a.Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram
b.Ketajaman pengelihatan berkurang
c.Sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi d. kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata.

§  Koloboma
Istilah yang menggambarkan lubang yang terdapat pada struktur mata, seperti lensa mata, kelopak mata, iris, retina, koroid, atau diskus optikus.

Gejala:
K
oloboma memengaruhi pandangan, tergantung dari tingkat keparahan sesuai dengan ukuran dan lokasi. Misalnya, bila hanya sebagian kecil dari iris yang rusak, pandangan mungkin saja normal. Namun bila terjadi pada retina atau saraf optik, maka pandangan pasien akan rusak dan sebagian besar lapangan pandang akan hilang. Kadang-kadang mata dapat mengecil atau mikroftalmos, dan bahkan pasien dapat menderita penyakit mata lainnya seperti glukoma.

CARA MENCEGAH SAKIT MATA
§  Cuci tangan sesering mungkin dan secara menyeluruh dengan sabun dan air.
§  Jangan menyentuh mata dan wajah tanpa mencuci tangan Anda.
§  Jangan berbagi handuk, kacamata / nuansa dan make up.
§  Jangan menggunakan kembali saputangan (menggunakan tisu yang terbaik).
§  Digunakan make-up harus dibuang jika pasien telah didiagnosis dengan konjungtivitis menular.
§  Hati-hati bahwa tips tetes mata atau salep tidak menyentuh mata atau bulu mata. .
§  Jangan berenang (beberapa bakteri dan virus dapat menyebar di dalam air).
§  Disinfeksi permukaan, pegangan pintu, counter, tombol lift, rel tangan dengan larutan pemutih encer.
§  Pakaian, handuk, sarung bantal dan apa pun yang mungkin datang dalam kontak dengan orang yang terinfeksi harus dicuci.

CARA MENGOBATI SAKIT MATA
§  Sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
§  Gunakan jaringan bersih untuk menghilangkan cairan dari mata dan cuci tangan setelahnya.
§  Buang jaringan yang digunakan dalam tempat sampah. Jika yang terakhir ini tidak tersedia, menjaga jaringan dalam kantong plastik kecil kemudian membuangnya segera setelah Anda menemukan tempat sampah.
§  Untuk mencegah iritasi pada mata dan kemungkinan jaringan parut, jangan gunakan lensa kontak saat seseorang memiliki sakit mata.
§  Jangan memakai eye make-up sampai masalah telah diselesaikan.
§  Kompres hangat dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan menghapus "kerak".
§  Gunakan obat antibiotik atau antiviral hanya pada resep oleh dokter.
§  Jika tetes atau salep yang diresepkan, ujung aplikator dan mata yang terinfeksi tidak harus datang dalam kontak dengan satu sama lain.
§  Terutama untuk orang dengan sakit mata dengan pilek atau batuk, tinggal di ruang yang terpisah atau jauh dari anggota keluarga lain atau rekan kerja.
§  Mengobati sakit mata dengan cara alami dan konvensional:
§  Terapkan tapal terbuat dari parutan apel mentah.
§  Terapkan sepotong mentimun di atas mata masing-masing untuk 30 menit.
§  Jauhkan mencuci mata Anda sehingga tetap mereka bersih.
§  Seiring dengan air, mencuci mata dengan susu hangat.
§  Infus pisang dapat digunakan sebagai obat cuci mata.
§  Kapas dicelupkan ke dalam air mawar bola juga dapat secara efektif ditempatkan di atas mata untuk pengobatan yang efektif dan alami dari sakit mata.
§  Cobalah menempatkan garam di rebus, air didinginkan. Celupkan bola kapas beberapa di dalamnya. Kemudian Anda harus menutup mata Anda dan menempatkan bola kapas asin di atas mata terinfeksi Anda untuk bantuan segera. Tetap dalam posisi ini selama sekitar 5 menit.
§  Minyak jarak dapat memberikan bantuan dan efek menenangkan untuk iritasi mata dan sakit.
§  Membuat beberapa perubahan yang sehat dalam diet Anda juga sebagai diet sehat adalah jalan menuju hidup sehat.
§  Makan lebih banyak dari omega-3 asam lemak.
§  Mendapatkan tidur yang memadai sehingga mata Anda mendapatkan waktu yang cukup dan relaksasi untuk peremajaan.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENYAKIT PADA MATA
Banyak faktor yang memebabkan mata terserang penyakit, diantaranya :
1.      Merokok
Rokok mengandung banyak zat kimia yang merugikan bagian sensitif dari retina yaitu makula. Saat sel-sel makula mati, maka resiko kerusakan mata lebih besar terjadi.



2.      Mengerutkan mata
Tanpa kita sadari mengerutkan mata saat mata kita lelah, membuat tekanan otot-otot sekitar mata mengalami kerusakan. Akibatnya, terjadi gangguan penglihatan.
3.      Penggunaan softlens
Penggunaan softlens yang tidak diperhatikan dengan benar sangat berakibat fatal bagi mata. Penggunaan softlens bisa membuat mata iritasi, karena menghalangi oksigen yang masuk kedalam mata dan mata menjadi kering, akibatnya sel epitel dalam kornea mata akan rusak.
4.      Berinteraksi langsung dengan sinar ultraviolet
Sinar UV sangat membahayakan mata, karena kornea mata bisa terbakar dan merusak lensa mata serta retina. Selain itu, sinar UV yang berlebihan pada mata juga bisa meningkatkan risiko katarak.
5.      Tekanan darah tinggi
Darah tinggi yang tidak diobati dengan benar bisa membahayakan mata. Kondisi ini ini dapat merusak pembuluh darah di retina, yakni daerah di belakang mata yang berguna memfokuskan gambar. Penyakit ini disebut juga retinopati hipertensi.
6.      Mempunyai penyakit diabetes
Diabetes bisa mengakibatkan mata terserang penyakit glukoma, yang mengakibatkan kebutaan dan penglihatan kabur.
7.      Faktor Keturunan
Semisal katarak adalahpenyakit mata  yang disebabkan oleh kekeruhan yang ada pada lensa mata. Kekeruhan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, termasuk faktor genetika.Katarak tersebut dinamakan katarak kogenital. Biasanya, akan muncul pada anak-anak. Tapi, orang dewasa juga ada kemungkinan karena katarak kogenital juga dapat disebabkan oleh infeksi, masalah metabolisme dan dampak dari diabetes.
Yang paling penting disini adalah sikap orang tua.Mengambil tindakan yang cepat. Ketika anda melihat  kelainan seperti bercak putih pada pupil mata yang seharusnya berwarna hitam, segera bawa ke dokter untuk diperiksakan. Ingat bahwa katarak merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kebutaan.
8.      Cacat sejak lahir
Cacat yang dialami oleh bayi sejak lahirdapat berupa apa saja mulai dari anggota badan, organ gerak (kaki dan tangan), sumsum tulang belakang, mental anak hingga cacat lain yang mempengaruhi fisik secara langsung seperti bibir sumbing, kinerja usus tidak sempurna dll.
9.      Mengkonsumsi alkohol
Alkohol bisa mengakibatkan masalah pada kesehatan mata, seperti melambatnya reaksi pupil, penurunan kinerja visual, mata kemerahan, sering migran dan penurunan sensitivitas kontras.
E. MEKANISME MELIHAT
Sumber cahaya
Masuk ke mata melalui kornea
Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris
Dibiaskan oleh lensa
Terbentuk bayangan diretina yang bersifat nyata, terbalik, dperkecil
Sel-sel batang dari sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina
Obyek terlihat sesuai aslinya



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata adalah indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang membantu kita dalam menyelesaikan segala aktivitas sehari-hari, maka dari itu menjaga kesehatan mata kita sangatlah penting dan merupakan wujud syukur pada apa yang dimiliki oleh kita. Tidak hanya itu dengan menjaga mata kita maka mata akan berfungsi dengan baik, sehingga tidak mengganggu aktivitas kita.
B. Saran
Sebagai makhluk yang selalu bersyukur kita harus menjaga pemberian dari Yang Maha Kuasa.Kita tahu bahwa mata adalah penting bagi manusia karena tanpa mata manusia tidak bisa melihat apa apa menggunakan mata. Setelah kita mengetahui apa pentingnya fungsi mata bagi manusia diharapkan supaya dapat memelihara atau merawat mata dengan baik agar tidak terjadi sakit yang parah seperti katarak, astigmatisma dan sebagainya.









DAFTAR PUSTAKA

1.      Ilyas Sidarta, Uveitis Anterior, Ilmu Penyakit Mata, ed II, FKUI, Jakarta: 2002

2.      Elok Sudibyo, dkk.2008. Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perkembangan Depdiknas.
3.      Fs, Asep Wahyu. 2002. Biologi 2. Bandung : Lubuk Agung Bandung.

5.      http://www.duniainformasikesehatan.com/2014/03/tips-kesehatan-mata-agar-tetap-sehat.html

6.      http://caramengobatisakitmata.blogspot.com/2014/12/8-macam-macam-penyakit-mata-dan-ciri.html

7.      http://www.rtv.co.id/read/family/2807/kenali-efek-samping-penggunaan-softlens-bagi-mata

8.      http://www.referensisehat.com/2015/04/penyebab-gejala-mengatasi-hipermetropi-rabun-dekat.ppt.pdf.html

9.      http://jenis2-penyakit.blogspot.co.id/2014/03/penyebab-gejala-perawatan-rabun-jauh.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar